Niecha Ariestyani adalah siswi SMA yang sangat baik, dia selalu membantu
temannya setiap saat. Dia juga anak yang baik menurut orang tuanya,
setiap pagi dia selalu membantu orang tuanya di rumah. Sosok Niecha
sangat terkesan baik di mata guru dan sahabat-sahabat terdekatnya.
Sudah 2 tahun ini Niecha merasa bahagia bersama seseorang yang di
cintainya. Ariel Aryana adalah siswa yang terkenal di SMU Pramudina. Dia
adalah kekasih Niecha sejak kelas IX lalu, betapa bahagia hati Niecha
setiap bersamanya. Namun kesedihan selalu meinyelimuti hati Niecha di
setiap ia mengingat keadaannya. Dokter telah memvonis Niecha, bahwa ia
mengidap penyakit tumor hati. “Ariel, jika suatu saat aku pergi dari
hidupmu, jangan sedih dan kecewa. Aku tak mau membuat kamu sedih atas
kepergianku!” ucap Niecha saat ada di pelukan Ariel. “Jangan pernah
tinggalin aku, aku tak akan sanggup hidup tanpa kamu! Sudahlah sayang,
aku tak mau dengar kata-kata itu lagi, selamanya kita akan terus
bersama!”. Cinta Ariel dan NIecha adalah cinta sejati, meski dalam
keadaan apapun Ariel selalu menenangkan Niecha.
Cinta sejati tak akan pernah hilang, walau nyawa telah melayang. Niecha
Ariestyani telah tiada, tumor hati telah merenggut kebahagiaannya. Ariel
masih belum bisa menerima keadaan, terlalu banyak kenangan bersama
Niecha, “Kenapa kamu harus tinggalin aku seperti ini cha, aku tak pernah
menyangka kau akan pergi secepat ini. Aku sangat mencintai kamu, dan
aku tak kan sanggup hidup tanpamu!”. Begitu berat rasanya Ariel
merelakan kepergian Niecha, ia masih sangat mencintai Niecha dan baginya
tak kan ada orang lain yang mampu menggantikan Niecha.
1 tahun kemudian. . . .
Ariel masih mencintai Niecha seperti dulu, meski kini ia mulai mencari
seseorang yang bisa mencintainya seperti Niecha. Telah lama dia mencari
dan mencari seseorang yang baik, tapi ia belum menemukannya. Entah
sampai kapan pencarian ini akan dia lakukan, dia selalu percaya akan ada
seseorang yang bisa menggantikan sosok Niecha di hatinya. Ariel memang
masih menyimpan sejuta cinta untuk Niecha, walaupun saat ini ia ingin
mencari seseorang yang dapat menggantikan Niecha di hatinya.
Kelulusan sudah di umumkan, Ariel mendapat nilai terbaik di SMUnya. Dan
ia mendapat beasiswa kuliah sampai S2. Setelah hari libur terlewati,
kini saatnya adik-adik kelas IX masuk ke SMU. Ariel masih menjadi siswa
terbaik di SMU Pramudina, mantan kakak kelas itu sering datang ke SMU
Pramudina. Saat ini banyak siswa baru yang mengikuti Masa Orientasi
Siswa(MOS) di SMU Pramudina. Tanpa sengaja, Ariel bertemu dengan siswi
pindahan dari Yogya. Andhina putri, ia adalah anak seorang guru swasta
di sebuah SMP. Awalnya Andhina ingin mengenal Ariel, tapi sifat Ariel
sangat dingin dan cuek. “Sebenarnya dia siapa sich, kenapa setiap aku
bertemu dengannya dan menatap matanya, aku selalu merasa dekat
dengannya. Apa yang terjadi ???”. gumam Andhina. Hatinya selalu ingin
dekat dengan Ariel, entah hal apa yang menyebabkan ia merasakan semua
itu. Begitu juga dengan Ariel, setiap ia melihat senyuman Andhina pasti
ada sosok yang hadir menemani harinya. “Aku sangat merindukanmu Niecha!”
desis Ariel lirih.
Hari demi hari telah terlewati, Andhina dan Ariel sudah saling mengenal
satu sama lain. “Ya Allah, kenapa muncul sosok seperti Niecha, aku tak
pernah tau semuanya akan seperti ini!” ucap Ariel dalam hati. “Ya Allah
kenapa ada sosok Arjuna didalam diri Ariel, kenapa semua harus seperti
ini. Aku mencintai Ariel!”. Tak pernah ada yang mengira semua ini, Ariel
dan Andhina saling mencintai. Sampai saat ini mereka selalu bahagia,
dan sampai akhirnya mereka berjanji akan hidup bersama selamanya.
“Jangan pernah tinggalkan aku, hidupku tak kan berarti tanpa kamu!” ucap
Ariel. Saat itu Andhina tak bisa menjawab, karna ia tak yakin akan
keputusan yang kan ia pilih. Orang tuanya memutuskan akan membawa
Andhina kembali ke Yogya, tapi Andhina sangat berat meninggalkan Bandung
dan semua kenangan disana. “Apa yang harus aku lakukan jika suatu saat
nanti orang tuaku tiba-tiba membawaku kembali ke Yogya?”. “Tetaplah
disini bersamaku, aku tak kan sanggup hidup tanpa kamu!”. Andhina
terdiam di pelukan Ariel, keheningan menyelimuti keadaan mereka berdua.
Tanpa sadar air mata menetes dari mata Andhina, dengan halus Ariel
mengusap air mata Andhina.
Suatu hari, Ariel bermimpi tentang Andhina dan Niecha berada di satu
tempat dan dalam keadaan bahagia. Dalam mimpinya, Andhina dan Niecha
sangat akbrab dan kelihatannya mereka begitu dekat. Ariel menghampiri
mereka, kemudian ia duduk di dekat Niecha dan entah mengapa tiba-tiba
Niecha berpindah tempat. Ariel berada di antara Niecha dan Andhina,
begitu banyak percakapan yang mereka bicarakan. Tapi setelah beberapa
lama, tubuh Niecha bersatu dalam tubuh Andhina. Dan akhirnya Ariel
terbangun dari mimpinya, “Apa maksud dari semua ini?” Tanya Ariel dalam
hati. Esok harinya, Ariel menceritakan mimpinya kepada Andhina dan
mereka saling bertanya apa arti dari mimpi itu. “Mimpi itu aneh sekali,
baru pertama aku bermimpi seperti itu!”, “Mungkin mimpi itu datang karna
kamu masih cinta sama dia, aku tahu kalau kamu tak kan pernah bisa
melupakan dia sampai kapanpun juga!”. “Dia memang belahan jiwaku dan
saat ini aku masih mencintai dia, tapi aku berharap kamu bisa menggeser
posisinya di jiwaku. Aku mencintai kamu dengan sepenuh hatiku, aku tak
pernah bilang kalau aku mencintai kamu setengah hatiku. Jangan ragukan
cintaku!”. Suasana pun menjadi hening, tak ada yang mau berbicara.
Andhina dan Ariel selalu bersama, walau pun akhir-akhir ini mereka
sering bertengkar karena cinta Ariel pada Niecha dan Andhina. Saat tiba
waktunya Andhina kembali ke Yogya, Ariel begitu berat untuk melepas
kepergian Andhina. “Jangan pergi, aku takut kehilangan kamu dan
cintamu!” “Aku tak bisa tetap tinggal disini, karna aku harus ikut orang
tuaku!”. “Tapi aku tak mau kehilangan untuk yang kedua kalinya, aku tak
mau kehilangan kamu seperti aku kehilangan Niecha!”. “Tapi aku bukan
Niecha, aku Andhina dan aku tak seperti dia!”. “Aku tau, tapi cintamu
mampu menandingi cinta Niecha, dan tak akan ada cinta lain yang bisa
menggantikanmu!”.” Relakan aku Ariel, aku akan tetap pergi dari Bandung.
Tapi cintaku akan selalu ada untuk kamu, Selamat tinggal!”. Andhina pun
pergi meninggalkan Ariel, dalam keadaan sendiri dan sedih. Cinta mereka
telah terpisah jauh, tapi takk kan pernah hilang selamanya. . . .
yg buat ini siapa e? :o
BalasHapusadminnya siapa?
Y + N :)
Hapus